Selayang Pandang Universitas Cipasung
Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan ekonomi suatu masyarakat. Sejarah sebuah perguruan tinggi tidak hanya mencerminkan perjalanan institusi tersebut, tetapi juga mencerminkan evolusi pendidikan, pemikiran, dan budaya di suatu wilayah. Dengan demikian, memahami sejarah perguruan tinggi adalah menggali akar dari nilai-nilai dan pencapaian yang membentuk identitasnya. Nilai-nilai yang mendasari berdirinya Universitas Cipasung Tasikmalaya ditanamkan sejak Pesantren Cipasung berdiri pada tahun 1935. Pesantren Cipasung didirikan oleh K.H. Rukhiat yang merupakan ayah dari Ketua Dewan Pembina Yayasan Ketua Dewan Pembina Yayasan Haji Acep Adang Ruhiat, yaitu Bapak Drs.H.Acep Adang Ruhiat, M.Si.
Pada awalnya, Pesantren Cipasung pada tahun 1935 mendirikan sekolah agama atau madrasah diniyah. Sekolah inil adalah sekolah pertama didirikan di Pondok Pesantren Cipasung. Kemudian perkembangan berikutnya, pada tahun 1937 didirikan Kursus Kader Mubalighin wal Musyawirin (KKM), sebagai wadah santri dewasa untuk latihan berpidato, dakwah, dan musyawarah yang diadakan pada setiap malam Kamis, selanjutnya pada tahun 1943 membuka Kursus Kader Mubalighah agar santri putri dapat mengembangkan bakat pidato dan berdakwah. Perkembangan berikutnya pada tahun 1949 didirikan Sekolah Pendidikan Islam (SPI) yang tidak hanya menawarkan pendidikan agama, namun berbagai pengetahuan umum. Pada tahun 1953, Sekolah Pendidikan Islam (SPI) berubah menjadi Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI). Pada tahun 1953 didirikan Sekolah Rendah Islam (SRI) yang kemudian berubah menjadi Madrasah Wajib Belajar (MWB) dan kini berubah lagi menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI). Pada tahun 1959 (kelanjutan dari MI dan SMPI), didirikan juga Sekolah Menengah Atas Islam (SMAI).
Awal mula perguruan tinggi dimulai tahun 1965 dengan didirikannya Perguruan Tinggi Islam (PTI) dengan Fakultas Tarbiyah, kemudian pada tahun 1969, didirikan Sekolah Persiapan IAIN yang pada 1978 berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN), dan pada tahun 1970, didirikan Fakultas Ushuluddin filial Cipasung. Perjalanan berikutnya pada tanggal 28 November 1977 Pendiri Pondok Pesantren Cipasung, KH Rukhiat berpulang ke rahmatullah dan tampuk kepemimpinan pesantren diteruskan oleh salah seorang putranya, yakni K.H. Moh Ilyas Ruhiat. Perguruan tinggi ini tumbuh dan berkembang dengan kemajuan sebagai berikut:
- Tahun 1982 didirikan Fakultas Syariah dan Fakultas Dakwah sebagai pelengkap Fakultas Tarbiyyah
- Tahun 1982 nama PTI Cipasung diubah menjadi Institut Agama Islam Cipasung atau IAIC.
- Tahun 1992 didirikan Madrasah Tsanawiyyah (MTs) Cipasung.
- Tahun 1997 didirikan Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung (STTC)
Dalam perkembangannya pada tahun 1999 didirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung, STIE inilah yang merupakan cikal bakal Universitas Cipasung Tasikmalaya, dimana pada tanggal 8 Februari 2021 terjadi perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya. Universitas Cipasung Tasikmalaya merupakan universitas pertama di Kabupaten Tasikmalaya Pendirian Universitas Cipasung Tasikmalaya ini tidak hanya merupakan langkah awal dalam upaya memenuhi kebutuhan akan pendidikan tinggi yang bermutu, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan, visi, dan dedikasi Yayasan Haji Acep Adang Ruhiat yang ingin memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui penyediaan akses pendidikan yang lebih luas. Dengan memahami latar belakang pendiriannya, kita dapat melihat bagaimana nilai-nilai dan misi asal dari perguruan tinggi ini telah membentuk fondasi yang kuat untuk perkembangannya selanjutnya”.